- Milad 20 Tahun, BAZNAS Menguatkan Visi Melayani dan Menyejahterakan Umat
- BAZNAS Pertahankan Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001:2015
- BAZNAS Buka Tiga Titik Layanan Kesehatan Korban Gempa Sulbar
- BAZNAS Ketatkan Protokol Kesehatan dengan Sertifikasi Covid Secure
- BAZNAS Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumedang dan Banjar
- BAZNAS Bantu Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182
- Petani Binaan BAZNAS Panen 127 Kg Kacang Panjang dalam Sehari
- Noor Achmad Menghadiri Kegiatan Pengukuhan Penyuluh Agama Islam sebagai Pendamping Mustahik Binaan B
- BAZNAS Tanggap Bencana Bantu Evakuasi Korban Banjir di Tanjungpinang
- Masa Pandemi 2020, Penghimpunan BAZNAS Naik 30 Persen
Kurban Online BAZNAS Berdayakan Peternak di Desa
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Kurban Online BAZNAS pada Idul Adha tahun ini berkomitmen untuk melanjutkan semangat memberdayakan peternak di desa. Hal ini menjadi salah satu wujud kepedulian BAZNAS demi membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi yang merata di desa.
Pemberdayaan ini dilakukan dengan melakukan proses pembelian, penggemukan, penyembelihan hewan kurban yang berasal dari peternak di desa. Selain itu pendistribusian daging kurban juga kembali dilakukan di desa, agar peternak semakin berdaya secara ekonomi. Sementara mustahik maupun penerima manfaat lainnya dapat terpenuhi kebutuhan gizinya melalui daging kurban.
Baca Lainnya :
- UPZ BNI Gandeng BAZNAS Bantu Tingkatkan Ekonomi UMKM0
- Kurban Online BAZNAS Utamakan Protokol Kesehatan Cegah Covid-190
- Kurban Online BAZNAS Berikan Kemudahan Ibadah0
- PT. Jamkrindo Gandeng BAZNAS Bantu Masyarakat Terdampak Covid-190
- PT Julong Indonesia Gandeng BAZNAS Bantu Alkes untuk Penanganan Covid-190
Kurban Online BAZNAS disalurkan ke 58 titik yang berada di 24 Provinsi, yakni di 51 Kabupaten atau Kota yang tersebar di Indonesia. Dengan target 3.500 ekor hewan kurban yang akan diberikan kepada 70.000 KK penerima manfaat.
“BAZNAS merancang program Kurban Online BAZNAS dengan protokol covid-19 tanpa kerumunan massa yang lebih aman, lebih sehat, memberdayakan peternak di desa serta dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kurban dipotong di lokasi yang jauh dari kita, insya Allah tak berkurang syiarnya dan lebih memberdayakan baik peternak maupun penerima daging kurban,” ujar Direktur Utama BAZNAS, M Arifin Purwakanta, di Jakarta, Selasa (7/7).
Arifin mengatakan, sasaran wilayah penerima manfaat kurban yakni wilayah miskin, tertinggal, dan pedalaman yang belum pernah atau jarang sekali menikmati pembagian daging kurban. BAZNAS juga menyasar panti jompo, panti asuhan, masjid, pesantren dan majelis taklim di daerah terpencil yang kesulitan mendapatkan bantuan hewan dari para pekurban.
“Melalui program Kurban Online BAZNAS, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan penduduk desa,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Panitia Kurban Online BAZNAS, Shady Arpenta menambahkan dalam pelaksanaannya, Kurban Online BAZNAS juga menerapkan Cash for Work. Program tersebut untuk membantu secara ekonomi pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini mulai dari awal sampai akhir kegiatan pelaksanaan kurban.
“Peserta dari program cash for work adalah peternak, marbot masjid, ustadz, pedagang keliling, tukang ojek, buruh tani, buruh pabrik yang terkena PHK dan masyarakat miskin yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dalam kesiapan untuk menjalankan Kurban Online BAZNAS, BAZNAS telah menyediakan berbagai platform online yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Salah satunya yang paling mudah dengan mengunjungi situs baznas.go.id/kurbanonline.
https://baznas.go.id/Press_Release/baca/Kurban_Online_BAZNAS_Berdayakan_Peternak_di_Desa/598